18.19 -
Engkau PUISI,Live in Hope
No comments
Engkau PUISI,Live in Hope
No comments
do'a senja
terik mentari melewati exosphere, thermosphere, mesosphere, dan stratosphere,
melampaui troposphere bersua dengan awan, sang penyusun hujan,
menembus sela-sela bantalannya yang melayang merapat - menjauh berurai.
sengatan tak henti menyentuh seluruh rataan bumi,
menggoyang segala kumpulan air untuk segera berevaporasi,
dan segalanya kembali tunduk pada alam,
berlaku penuh ikhlas atas titah Sang Pencipta bumi beserta segala isi.
rintik pun bersenandung, menyanyi lepas bersama segala penat,
mereka tahu, bahwa hujan ini agar lembutnya wangi tanah segera mencuat,
agar dedaunan semakin segar tersapu air, tak lagi kering dan pucat.
Duhai Tuhan,
biarkan rinai tumpah membasahi,
memeluk erat tanah merah dan menemani hening sang pagi,
hingga malam setia menanti datangnya fajar,
hingga senantiasa bersabar melihat jingga senja bergantung pada elegansi cakrawala tak bertepi.
RM, Dec 11st 2011
Adzan Maghrib
have to be mature soon, che
[I'm begging you]