15.14 -
No comments
No comments
19.19.03.27.27
kali ini tentangku,
tentang sikap, sifat, karakter, atau apapun itu,
kali ini tentang suatu masa,
tentang masa dimana ku berakhir padanya,
Allah,
jika saja ada kata yang berarti maaf dipangkatkan tak terhingga (~), mungkin sudah kupakai berkali-kali untuk memohonkan maaf atas segala salahku padaMu,
atas pemahaman yang muncul, namun sering menghilang,
atas alpa berkali-kali yang tak kunjung terhentikan,
atas bahagia yang sering melenakan,
atas limpahan nikmat yang syukurnya terlalaikan,
serta banyaknya dosa yang bahkan tak dapat kuukur dan kudefinisikan
Ayah, Ibu, serta saudara,
ketika besok menjadi akhirku,
maafkan karena belum bisa menjadi terbaikmu,
maafkan karena belum bisa ku banggakanmu,
maafkan karena gadis kecilmu ini tak jua beranjak dewasa untuk mengertimu,
maafkan....
atas kata-kata tak santun yang mungkin pernah terucap,
atas sikap yang mungkin jauh dari kata hormat,
atas perhatian yang tak kan pernah bisa mengganti perhatianmu padaku.
tetapi sungguh, aku sangat menyayangimu.
Kawan,
jika telah sampai waktuku,
maafkan atas sikap yang tak terjaga,
atas tingkah yang tidak berkenan,
atas lisan yang sering menyakiti,
atas egoisme dan emosi yang kurang terkendali,
maaf kuhaturkan dengan sangat...
Allah,
Raga ini miskin dari beribadah padaMu, aku tahu..
Jiwa ini kikir dalam mengingatMu, aku tahu..
Hati ini lemah dalam mencintaMu, aku pun tahu..
Namun sebelum sampai masaku,
Biarkanku belajar dengan keras untuk mendekatMu, memohon padaMu, dan mencintaMu..
Hingga mampu kupersiapkan akhirku,
Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik,
Tuk kembali dengan penuh bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar