10.05 -
Engkau PUISI
No comments
Engkau PUISI
No comments
Bunda dan Dirgantara
bunda,,
seperti udara yang selalu ada selagi ku bernapas,
seperti rinai yang jatuh ketika bumi mengering,
seperti bunga sedap malam saat gelap tiba.
bunda,
selembut aroma tanah bersentuhan dengan hujan,
seluas samudera tanpa batas, tak henti mengalir,
serupa bumantara, mendekap alam dengan hangat.
bunda,
selaksa langit yang penuh dengan taburan bintang,
selaksa indahnya matahari yang bergelanyut di cakrawala senja,
selaksa kokohnya gunung menghujam buana.
terima kasih, bunda...
semoga Allah selalu mencintai dan menjagakanmu ^^
Sat, June 18th, 2011
-saat matahari sepenggal naik-
0 komentar:
Posting Komentar