Pages

Sabtu, 09 Juli 2011

[dalam kata]

seperti menghentikan jemari untuk menekan tuts keyboard,
seperti melarang pikiran untuk mempertautkan kata dalam kalimat.

cerita Tuhan punya alur yang indah, selalu...
layaknya terik mentari yang bersahabat dengan hujan dan pelangi,
layaknya tangis yang muncul dalam senyum dan tawa panjang.

bermain di bawah terik, kemudian menikmati rintik hujan bersama pelangi.
merasakan tangis dalam keindahan penciptaan.
kemudian tersenyum, tanpa perlu tawa yang terlalu panjang.

lalu bagaimana bertahan dalam terik dan belajar bersyukur atas tiap tangis??
ingatlah bahwa senyum sedang menunggu di ujung jalan sana,
ingatlah bahwa tawa sedang menanti pencapaianmu di satu sisi semesta.

tidaklah mungkin menghentikan siang berganti malam,
karena begitulah seharusnya,,
turutkanlah siang menerangi jagad raya,
akan ada masa bagi malam untuk menenangkan semesta dan isinya.

seperti menghentikan jemari untuk menekan tuts keyboard,
seperti melarang pikiran untuk mempertautkan kata dalam kalimat.



Wed, March 23rd, 2011
beberapa huruf bertemu secara tidak sengaja, saling menautkan diri membentuk sebuah kata. sesaat kemudian kata bertemu dengan sesamanya, mengenal lebih dekat, menguntaikan diri ke dalam sebuah kalimat.
tentang tunggal dan jamak, keduanya memiliki masa dan makna cipta yang tegas, tertulis jauh sebelum partisi keduanya bertaut dalam kata.

1 komentar:

berjuta makna, berjuta kisah
Semesta menyajikan, dan asa melakukan
lahirlah suatu asasemesta
Bukan menjadikannya Tuhan, melainkan mempelajari segala rahasianya

P.S: It's great, Che :)

Posting Komentar