Pages

Jumat, 03 Juni 2011

Kerja Praktik #2 [bagian1]

Oh Tuhan.... mungkin menulis disini seperti minum kopi dengan kafein tinggi atau seperti makan coklat yang rasanya tidak bisa dilukiskan. Kenapa tidak bisa berhenti?? Padahal saya tengah mengerjakan tugas akhir terberat selama kuliah dan deadlinenya 12 hari lagi... Maaf skripsi, mengkhianatimu kembali dengan menulis di halaman lain, bukan dalam filemu, dalam .docx-mu. hehe. Tapi semoga tulisan ini memberi manfaat bagi yang membaca. Paling tidak pembacanya bisa tersenyum atau jadi terinspirasi [ngarep sekali. hehe].

Kembali mereview kehidupan saya setahun lalu, Juni 2011...

Alhamdulillah sekali lagi Allah memberikan saya kesempatan untuk melakukan kerja praktik di liburan panjang ini. 15 Juni -3 Agustus yang berbeda karena saya menghabiskan waktu di sisi lain Indonesia, Balikpapan, Kalimantan Timur. Berangkat ke Bandara Soetta ditemani seorang senior di elektro, namanya Kak Suharianti, kakak yang begitu baik menawarkan untuk mengantarkan saya karena saya belum pernah ke Soetta, lagi-lagi ini pertama kalinya saya naik pesawat [tolong jangan ditertawakan, hahaha]. Sebenarnya saya satu kelompok dengan teman saya yang bernama Ari, tetapi dia berangkat dari Surabaya. Dari Depok naik taksi ke Pasar Minggu, lalu naik Damri menuju Soetta. Disana saya janjian dengan teman saya, yang juga dari departemen dan Universitas yang sama. Sesampai disana, ternyata teman saya belum datang, saya dan kak Suha [panggilan kakak yang tadi] pun menunggu di salah satu sudut bandara. Tidak sengaja kita duduk di dekat seorang ibu yang tiba-tiba bertanya pada saya, "Mau kemana, dek?". Saya jawab, "Mau ke Balikpapan, Bu." Lalu si Ibu bilang, "Lho, sama dong sama anak saya dan teman-temannya, mau kerja praktik di -salah satu perusahaan oil and gas- disana". Saya bilang, "Saya juga mau kerja praktik disana, Bu.". Akhirnya kamipun berkenalan dengan ketiga anak lelaki yang ternyata jurusan Teknik Mesin salah satu universitas di Bandung [sok-sok dirahasiakan, haha]. Teman saya pun datang juga, kemudian kami berlima check in dan dimulailah perjalanan ke Balikpapan....

Di pesawat, sebenarnya saya ingin sekali duduk di dekat jendela pesawat, ingin lihat bagaimana pemandangan bumi dari atas [norak sekali, haha]. Tetapi seat saya paling jauh dari jendela, ya sudahlah, saya mencoba pasrah dan menikmati perjalanan udara pertama saya. hahaha. Well, jadi apa saja yang saya lakukan di pesawat? Makan siang, es krim, tidur, dan ternyata 1 jam 50 menit pun tidak terasa. Sampailah kita di Bandara Sepinggan. Disana kita tidak langsung di antar ke tempat menginap, melainkan masih menunggu seseorang dari Jogja, namanya Fahmi [Teknik Perminyakan, UPN]. Oiya, teman saya yang tadi belum saya perkenalkan, yang satu Departemen dan Satu Universitas namanya Novri, dan anak-anak Badung [eh, Bandung.hehe] tadi bernama Ali, Afrizal, dan Gilang. [setiap penyebutan nama dalam cerita saya  sama sekali tidak bermaksud untuk memojokkan, merusak nama baik, atau apapun. Saya melakukan ini karena saya berterima kasih sekali kepada kalian yang membuat perjalanan 2 bulan ini menyenangkan. hehe]. Di tempat menginap, kami bertemu seseorang yang juga akan kerja praktik pada term yang sama, asalnya dari Surabaya, Teknik Material dan Metalurgi, namanya Bagus.

Dan yang saya lihat dari Balikpapan adalah kota yang sedang sangat berkembang, dimana-mana kita bisa melihat laut, jalanan yang naik-turun [karenanya banyak jalan yang dinamain dengan awalan Gunung, seperti Gunung Bugis, dll], kota yang sangat bersih, juga sopir angkot yang sopan [mereka akan mempersilahkan kita benar-benar duduk, baru kemudian menjalankan kendaraannya, tidak seperti keadaan angkot di kota-kota besar di Jawa]. Itu opini pribadi saya tentang Balikpapan, jika ada yang tidak sesuai atau ingin ditambahkan, monggo... hehe.
 
Kerja Praktik pun dimulai, seseorang [juga sedang magang di bagian HR] ditugaskan untuk mengantarkan saya ke Departemen HRC/GNS karena saya melakukan kerja praktik saya di SubDept General Service-Power Utility. Seseorang yang mengantarkan saya berkata, biasanya orang ke GNS itu kalau ada komplain AC mati lah, atau setiap terjadi disfungsi alat-alat, dsb. Jangan-jangan nanti kalian disuruh nyiram bunga. [yang ini kalimatnya benar-benar tidak masuk akal, be polite, please!!]. Kemudian saya jadi berpikir, apa benar yang orang ini bilang ya. Ah, rasanya saya tidak terima dengan apa yang orang itu bilang, walaupun mungkin juga tidak sepenuhnya salah opininya tentang GNS itu.
 
Kemudian setelah bertemu dengan mentor saya, Bapak Superman, beliau menjelaskan beberapa hal terkait program kerja SubDept yang Beliau pegang [yang jelas berhubungan dengan major saya] dan menawarkan bagian manakah yang ingin kami [baca:saya dan ari] pelajari. Setelah berpikir beberapa hari, kamipun menentukan pilihan. Menempati meeting room [Bureau De Passage] bersama beberapa anak OJT dari Uniba, mereka Iyan, Asep, Zaka, dan Bang Andri. Teman-teman yang sangat lucu dan sering membuat saya tertawa. 

Beberapa hari berlalu, beberapa minggu berlalu, hingga saya diajak untuk mengikuti GNS-day [sejenis Rapat besar tahunan sebagai bentuk Laporan Pertanggung Jawaban -LPJ- langsung terhadap manajemen]. Disitu saya baru benar-benar melihat, bahwa mungkin GNS bukanlah bagian yang mengurusi bagian inti perusahaan, tetapi tanpa GNS, setiap bagian lain dalam perusahaan tidak akan bisa bekerja dengan baik. Saya pun belajar bahwa setiap bagian kecil dari suatu sistem punya fungsinya masing-masing, kemudian jika bersinergi dengan yang lain baru dapat menghasilkan sesuatu yang besar, berharga. Cukuplah 1,5 bulan membuat saya melihat mereka bekerja keras setiap hari, menyelesaikan banyaknya masalah yang mungkin tak akan ada habisnya. Siapa yang bisa nyaman jika listrik dan air di kantor atau di perumahan mati? Memastikan semuanya baik-baik saja. Merekalah yang menjamin semuanya. [mungkin ini cuma sebagian kecil tugas mereka yang baru saya tahu]. 

Tidak seorang pun seharusnya berhak menjudge/menilai sesuatu bernilai negatif sebelum mereka mengetahui apa yang ada di dalamnya, apa yang tersembunyi di baliknya. Marilah belajar menghargai setiap kerja keras orang lain, meskipun itu tampak remeh. Karena mungkin apa yang mereka lakukan sesungguhnya lebih berharga dari yang bisa kita berikan, karena mungkin keikhlasan mereka untuk melakukan hal-hal yang tampak kecil sesungguhnya jauh lebih baik daripada pengabdian kita yang terselip pamrih. 



Depok, 3 Juni 2011, 12.21WIB
akhirnya saya jadikan cerita ini menjadi beberapa bagian karena tidak sanggup menulis semuanya sekaligus. hehe
semoga bisa dijadikan pelajaran ^^

3 komentar:

Saya tambahkan cerita dari sudut pandang saya:

Dinginnya udara pagi menyertai kepergian saya, Ali, dan Afrizal dari Bandung menuju bandara. Bersama orangtua Ali, kami berangkat jam 6 dan sampai di bandara jam 10an. Detik demi detik kami menunggu keberangkatan. Ditengah penentian, kami bertemu anak UI. Pertama bertemu, saya sempat mengira Novri itu cewek dan wahyu (nama tengah ceri) itu cowok. Ditambah lagi saat mendengar nama ari, ternyata dia wanita.

Saat pemeriksaan, entah mengapa ‘sang detector logam’ berbunyi. Terpaksa saya harus diraba-raba petugas (red: diperiksa). Saya pun melanjutkan dengan pemeriksaan tas, sialnya gunting terdeteksi oleh petugas dan disita. Tapi untungnya obeng, baut, palu, dan gergaji tidak terdeteksi di tas saya.

Di pesawat tidak ada yang istimewa. Novri hanya melihat-lihat pemandangan dari jendela, Ceri melihat tak tentu arah, sedangkan Ali dan Afrizal bercengkrama berdua saja seperti kebiasaan cowok mesin pada umumnya.

Cekiiit….plessss……. pesawat mendarat di Sepingan. Pertama kaki ini menginjak tanah Borneo, terasa hawa panas khatulistiwa, petualangan segera dimulai, tanpa mengetahui apa yang akan terjadi di depan. Tak pernah disangka tak pernah di duga, di depan akan bertemu orang-orang hebat, seperti legenda OJT (Bagus ‘The explorer’), Zulida ‘The Superb Girl’, Ari ‘The Scream’, Ceri ‘The Vacation Addicted’, dan Novri ‘Sang Co[e]wo[e]k metroseksual’. Selanjutnya? Banyak cerita yang tak terlupa..

TO BE CONTINUE…..
(lebih lengkap jika Ari, Novri, Afrizal, Ali, Bagus, Zulida, dll bercerita juga sesuai sudut pandangnya)

wah perjalan pertama menginjak tanah kalimantan tak pernah saya sangka2(hanya bermodal nekat),, biasa nggandol bis ke semarang, naek kereta berdusel duselan pun pernah saya lewati, tapi akhirnya pertama kalinya pergi ke kalimantan, sweet memorize there,, hehe.. biasa dari juanda airport gede trus sampe di sepinggan, loh,,, ini terminal bis apa bandara?? (dalam hati bertanya,, hehe gaya tok)sampe di bandara saya gag dijemput,, huft,, mengesalkan,, alhamdulillah ada pak de dsana,, haha,, setelah sampai di mes kebanggaan patra,, cerita seru pun dimulai...............

Kalo sekarang dari sudu padang saya...........

Dengan membawa barang seadanya (Bagus meneng ae kon.. heheheheh :P)...
Berangkat setelah subuh diantar temen kontrakan sampe Simpang Dago (janjian dengan Ali dan Gilang).
Selanjutnya menuju rumahnya Ali. Proses pemberangkatan sama dengan yang di ungkapkan Gilang.

Waktu di pesawat saya meng'uatis' disamping jendela Pesawat (maklum baru naik Pesawat).
Pemandangannya emang bagus { melihat bumi dari ketinggian [kapan-kapan naek gunung yukksss (tapi kapan yah??? *___*a)]}.
Di pesawat sama saja dengan yang lainnya ( ga kreatif banget).
Sesampainya di Bandara SEPInGAN (tidak bermaksud melecehkan).
Selanjutnya menunggu 'tanpa kursi tunggu (masih ada lantai yang kelihatannya bersih)' kendaraan jemputan dari TOTAL E&P.
Akhirnya sampai juga di Wisma Patra.

14 Juni-1 Juli(saya lupa pasnya tanggal berapa) 2010..

Hari pertama membuat cemas karena melihat dan medengar nama 'Gerad Geogre Engles'( maaf Mas George 'di kirain Mas George itu orang Perancis') .
Kecemasan ini cukup lama karena ketika sampai di kantor Mas Geogre harus mengunggu dulu.
Hari-hari selajutnya berjalan looping ( if i= Senen:Jumat 7.30-17.00 End).
Kecuali minggu pertama dan minggu terakhir.
Diminggu pertama sering pulang cepet (mau nyari kosan.. hehehehee). Waktu nyari kosan kita berubah seperti di Soundtracknya Ninja Hatori.
Tapi diminggu terakhir sebaliknya (kosan bukan tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugas).

Weekend di Balikpapan..
Balikpapan kota yang bersih saya juga sepakat kalo ibukota mau dipindah kesini.
Ok... Kembali ke topik.. Weekend adalah hari-hari yang banyak memberi kenangan.
Mulai dari pantai Melawai yang surut karena di tunggu oleh dua orang OJT (maaf telat mba).
Selanjutnya makan Salome (beuuhhh.. makanan paling enak kalo mau nraktrik orang.. lol).
Pantai Manggar yang ada 'Banana Boy', karokean yang kali pertama (masih grogi) dan Kebun Sayur yang bukanya agak siang.
Oh iya,, weekend di rumah pa De'nya Bagus (terima kasih dan maaf udah merepotkan).

Yo wis segini dari saya....

Terima kasih kawan telah mengisi salah satu warna hidup..
Bagus --> semangat mengerjakan TA dan mencari tempat training NDT yang 'Bagus'..
Novri, Chery, dan Ari --> semangat mengejar deadline TA kalian semoga selesai sesuai jadwal..
Gilang --> yang udah menginjakan satu kakinya di pintu sidang..
Ali --> yang mendapatkan amanat baru.. tetep semangat ngejar Oktober..
Fahmi --> Semangat mengerjakan TA di TOTAL E&P..
Mba Zu --> yang sedang bingung milih kerjaan.. cieeee yang milih kerjaan .. heheee.. d*_*

Posting Komentar