Pages

Sabtu, 16 Maret 2013

being "on time"

Pernahkah kalian janjian bertemu dengan aa, bb, cc, dd, dan ee di suatu tempat xx pada pukul yy, lalu salah satu, salah dua, atau salah tiga dari aa, bb, cc, dd, dan ee datang pada pukul (yy+1), (yy+2), atau bahkan pada pukul (yy+~tt)??

Hemh, rasanya pasti sebal dan ingin marah ketika kita berusaha untuk selalu menepati janji dengan baik, datang tepat waktu, tetapi orang yang juga terkait dengan perjanjian ini (entah) tidak terlalu concern atau (sebenarnya) sudah berusaha untuk tidak datang terlambat, namun mendadak ada sesuatu yang menghambatnya untuk datang tepat waktu. Ya, mungkin sempatkanlah untuk memberi kabar ketika kita tiba-tiba tidak bisa hadir sesuai kesepakatan awal. Atau jika itupun tidak memungkinkan, berilah penjelasan mengapa terlambat. Jika penjelasannya rasional, insyaAllah siapapun akan mendengarkan dan menerima dengan baik.

Maaf, sama sekali tidak bermaksud menjudge siapapun, karena saya pun pernah melakukannya. Sedang dalam upaya memperbaiki diri. Hanya terkadang masih suka kesal sendiri ketika dihadapkan pada keadaan seperti itu. Sungguh saya tidak menuntut lebih dari yang telah menjadi hak saya. Biarlah saya menjadikan itu sebagai bahan evaluasi untuk diri saya pribadi. Alhamdulillah jika ada yang mau ikut belajar bersama saya. ^_^

Better be three hours too soon than one minute too late. (William Shakespeare)

Suka sekali quote di atas, walau pada kenyataannya tak perlu 3 jam menunggu, tetapi just trying hard to be on time all the time. Awalnya memang susah untuk membiasakan diri, tetapi saya membayangkan seseorang menunggu saya yang datang terlambat, padahal orang tersebut punya waktu yang sangat terbatas untuk bertemu dengan saya. Atau orang tersebut bisa melakukan hal lain yang jauh lebih berguna daripada menunggu saya. Yah, semuanya kembali pada pilihan untuk mendisiplinkan diri. Dari hal yang mungkin bagi sebagian orang dianggap kecil atau remeh. :)

Strict punctuality is perhaps the cheapest virtue which can give force to an otherwise utterly insignificant character. (John F. Boyes)

Rawamangun, Sat, March 16th 2013
dengan tepat waktu berarti kita berkomitmen untuk tidak saling membuat menunggu dan sungguh itu menunjukkan bahwa kita menghargai orang lain (che160313)

Selasa, 12 Maret 2013

say thanks to [the projects]

Semalam habis melakukan blogwalking ke beberapa tempat -tak-dikenal. Melihat banyak tulisan-tulisan bagus yang ternyata terlahir dari ketikan tangan seseorang yang seusia saya. Keren banget dah pokoknya. Hal itu sedikit berhasil membuat saya semangat nulis lagi. Walau akhirnya ya, saya cuma ganti-ganti template dan ngerapih-rapihin blog. hehe

Mari kita lanjutkan senam jemari (mengetik, red.).... hehey..

Well, gak terasa sudah hampir 1 tahun 8 bulan tiap week days saya berangkat ke tempat yang sama, ketemu orang-orang yang relatif sama, namun mengerjakan hal-hal yang masih bisa dibilang variatif. Anggota team yang makin banyak dan seru, Boss yang perfectionist namun sangat membimbing, pekerjaan yang makin variatif tampaknya membuat saya semakin betah di tempat ini.  

Reviewing my first project, Batch Plant, new typical of Power House that will be installed on Underground site, about 2800AMSL (Above Mean Sea Level). This Power House is consisted of MV Gas Insulated Switchgear, LV Switchgear, Motor Control Center (MCC), Variable Frequency Drive (VFD), Distribution Board, Control Power Transformer (CPT), HVAC, dan Fire Alarm System. What a difficult-challenging project ever. hehe... And it was felt difficult because this is the first time I handle project which was covered all new equipment/products (for me) beside I had to adapt faster with the work rhythm of this kind of project. 

Maaf kalo tiba-tiba saya insert bahasa inggris yang berantakan. Lagi belajar juga, jadi mesti sering latihan dan tidak boleh malu. hehe. Kembali membahas Batch Plant. Sekali lagi "work in detail" itu memang tidak mudah. Beberapa kali salah, kemudian diperbaiki. Yah, banyak sekali lesson learned yang saya dapat di project perdana ini. Mulai dari lebih detail melihat spesifikasi product hingga mechanical detail dari product itu sendiri. 

Next, my second project, Hoist Plant. Currently, I am working on it. It seems that Plant Family has a bond with me, hence I always work with him. hahaha. Yes, it is more complicated than the first one. But, I do thankful to God who has given me a team which want to work together and support me in any kind of difficulty. Alhamdulillah. Wishing all lesson learned and knowledge that I got in the previous projects (not only when I handle my own project, but also in the others which I was involved and supported) could be applied on my second and my next-next projects. Aamiin.

By the way, kemarin baru saja ada evaluasi tahunan di kantor, dan sekali lagi saya melakukan penilaian terhadap diri saya sendiri. Terlepas dari usaha untuk selalu bersikap objektif, melihat deskripsi goals dan performances yang bisa dikatakan cukup berat, saya mah realistis saja menilainya. Tetapi saya tulis di bagian overall comment tentang apa yang saya rasa, saya nilai, dan saya harap ke depannya. Niatnya sih biar Boss baca dan tau kesan dan ekspektasi saya. hehe. 

Okay. It is time to sleep. Besok-besok saya lanjutkan lagi cerita tentang kerjaan yang terkadang menyebalkan namun membawa banyak kebahagiaan. #lebaymode#. hehe


Rawamangun, March 12nd, 2013
-expecting myself to be better all the time-