friends
Menyenangkan bertemu banyak orang baru dalam hidup kita. Mengenal karakter dengan varian yang semakin banyak. Memperkaya database respon kita terhadap keragaman sikap, sifat, pemahaman, dan sudut pandang akan banyak hal. Mengerjakan hal lain, berinteraksi, diskusi, kesusahan mengerjakan tugas/project, minta tolong, ditolak, dan penerimaan, serta apresiasi menjadi sangat menarik dan dinamis sekali.
Butuh beberapa waktu untuk kembali pada keadaan stabil setelah berada di luar comfort zone untuk interval waktu tertentu. Analogi impuls yang berakhir dengan steady state sepertinya cocok digunakan untuk merepresentasikan keadaan ini. Kemudian, kita teringat, orang-orang yang pernah menggoreskan coraknya dalam hidup kita. Gradasi warna yang disatukan dalam satu frame mungkin malah semakin merusak hasil akhirnya. Lalu perlahan kita menguraikan kuasan tiap warnanya. Apakah merah menarik, ataukah marun begitu mempesona. Abu-abu yang memberikan ketentraman, biru yang mendamaikan, serta hijau yang selalu menyegarkan. Semakin lah kita mengerti lapisan gradasi mana yang sungguh berkesan.
Tak perlu berpikir lama untuk akhirnya mempertahankan warna itu tetap cemerlang dalam kanvas memori. Sebagian berhasil menemukan warnanya juga mewarna di kertas dan catatan hidup yang lain. Sebagian lagi ternyata irreversible, hanya bersifat satu arah (analog dengan direct current, hehe ^^), dan tidak kembali dengan pola yang sama. Terkadang yang seperti ini membuat sedih. Tetapi, ingatlah, begitu banyak orang-orang yang menyayangi kita, berada di dekat kita, mau mendengarkan dan menolong ketika kita membutuhkan. Tak perlu risaukan kehilangan, semuanya hanya milikNya dan akan kembali hanya padaNya.
RM, Tue, February, 19th, 2013
21.37 WIB
21.37 WIB
-listening musics that accompanied my fingers dancing on the keyboard two years ago-