Asa Semesta

thanks rain, 

to come after a long drought.

thanks sun, 

to light the night.

thanks pleasure, 

to appear after so much tears.

thanks God, 

to let me on Your indescribable scenes.

Rawamangun, Tue, Oct, 23rd 2012

when your life is getting hard, 

being patient and do not stop to pray.

when your life is getting complicated, 

being sincere and do not stop to hope.

caused Allah is near, 

watching you begin to be mature,

passing through all His scenes.

All the things happened in the past, 

all the incidents taking place now, 

and all the drama that will occur tomorrow,

Realize that they all are belonging to You, My Rabb.

Be patient, be ikhlas, and enjoy the scenes as hard as you can by then.

Sudah lama tak menulis di halaman ini. Dan sekarang sedang ada waktu bertandang, sempatkan untuk menulis niatnya...
Semoga berkah...bismillah....

Rawamangun, Sabtu, 20 Oktober 2012, 12.30 WIB

Kemarin, akhirnya tergenapkan 23 tahun hidup. Biasanya setiap menuju hari ulang tahun, selalu ingin ada teman yang mengingat, memberikan ucapan selamat teriring do'a. Tetapi berbeda tahun ini. Semakin dekat hari Jum'at itu tiba, tak ada yang berbeda, tak ada yang khusus nan spesial. Tak ada ingin semua ingat kalau Jum'at itu saya ulang tahun, memberi selamat dan hadiah.Namun saya bersyukur, ketika begitu banyak teman yang memberikan perhatian. Terima kasih...^^

Kemarin, benar-benar hari yang biasa. Seperti hari-hari saya lainnya. Bedanya hanya usia saya berkurang lagi (walau setiap hari nyawa saya berkurang, bahkan setiap jam atau menit, bahkan tiap detiknya). Tidur dan bangun seperti biasa, berangkat ke kantor layaknya hari-hari lain, cuma mungkin agak kurang mood kerja karena cuaca sedang sangat memanjakan. hehe

Kemarin, saya mereview kembali dua puluh tahun ke belakang. Apa yang sudah saya persiapkan untuk bertemu denganNya? Berapa banyak dari 23 tahun saya dialokasikan untuk mengingatNya, RasulNya? Seberapa keras saya belajar untuk lebih mengenalNya, mengenal agama yang sudah dengan fasih saya lafalkan sejak kecil, Islam?

Kemarin, selepas shalat dhuhur, membuka kembali obrolan saya dengan mbak saya (*yang juga dilahirkan pada tanggal dan bulan yang sama). Melihat sebuah gambar yang dia kirimkan dini hari. Tak seperti biasanya, dia begitu melankolis dan romantis (*sepertinya, tapi sungguh saya berterima kasih). Gambar yang lengkap dengan foto anggota keluarga saya dan dengan tulisan yang membuat saya menangis. Terlalu lalai saya untuk sering bersyukur, atas keluarga yang begitu mencintakan.

Kemarin, kembali saya bersyukur atas keluarga yang tak pernah lelah menjadi sandaran ketika saya letih. Atas teman-teman yang begitu mewarna hari dan memberikan banyak pembelajaran.

Kemarin, saya mulai memahamkan kesadaran, semakin bertambah usia, semakin dekat pula waktu untuk bertemuNya.

Mari persiapkan yang terbaik di tiap detiknya... ^^

--------------Fri, Oct 20th 2012------------

sadar bahwa hidup bukan titik-titik yang selalu patuh dengan plot fungsinya,

terkadang sedikit condong ke arah bawah, sesekali menukik jauh di atas garis fungsi. 

saya pun begitu,

begitu banyak cela dan salah, namun sekuat hati belajar bertahan,

bahwa Allah sedang menanti,

jauh dari genggaman senja dan mentari,

tapi lebih dekat dari detak hati dan nafas yang bernyanyi.