Asa Semesta

debu-debu berterbangan,

dedaunan bergoyang lembut,

kuncup itu tentang harapan,

bunga adalah bahagia yang terpaut.

tentang berupa-rupa warna,

definisi nyata hanya pada masanya,

merah yang muncul tiba-tiba,

hitam yang dalam penjagaannya.

untuk setiap corak yang tercipta,

untuk setiap do'a yang menggema,

aku tahu Allah sungguh Maha Pendengar,

aku tahu Allah sungguh Maha Segala.

Aku ingin belajar banyak hal, hingga berusaha mencari kesana-kemari, menggunakan waktu-waktu yang tersisa untuk ilmu yang lain. Bukan untuk menjadi yang terpandai, mengambil lahan belajar yang lain.

Aku ingin belajar banyak hal, kemudian aku suka membaginya dengan yang lain. Bukan karena aku ingin tampak pandai di hadapan yang lain, tetapi karena aku tau aku juga punya kelemahan, dan mengharap yang lain dapat membantuku jika aku mendapati kesulitan. 

Vice versa, aku suka belajar tentang ruang lain, menggali ladang lain, mungkin suatu saat bisa membantu ketika yang lain sedang kesulitan.

Aku suka menjadi pendengar yang baik, aku suka membanu orang lain. Aku suka merusmuskan isu dalam sebuah kesimpulan, membuatnya tak hanya sekedar ide. Aku suka membuat yang lain merasa dalam satu keluarga, dalam satu tanggung jawab. Bukan karena ingin menjadi pemimpin, tapi karena aku melihat tak ada yang bergegas bergerak. Bukan ingin mengurusi semua hal sendiri. Ingin menjadi "single player"??? Tidak pernah terpikir. Aku suka membuat semuanya merasa memiliki. Ini milik semua, tanggung jawab semua.

Terima kasih, Tuhan...

cerita ini bukan sekedar mengingatkanku akanMu,

tetapi juga memberikan evaluasi besar,

kembali untuk menjaga diriku sendiri dengan baik.

Terima kasih, Tuhan...

untuk tidak mengabaikanku,

mengingatkan kesalahanku,

mendekatku saat masa terlemahku,

Terima kasih, Allah.

Tuhan, aku malu...

pada bumi yang selalu teguh padaMu, 

pada semesta yang tak lelah memujiMu.

Tuhan, aku malu...

pada konsistensi planet berotasi terhadap pusat tata surya,

pada kukuhnya pesona malam yang setia hadir seusai penat siang.

Tuhan, aku malu...

pada setiap perbaikan diri setiap kawan, 

pada gigih dan ikhlasnya seorang ibu.

Tuhan, aku malu...
aku rindu merinduMu, 

aku sungguh rindu dekat denganMu.