Pages

Sabtu, 01 April 2017

NC05032017

pelangi dengan beribu rinai dan angin yang menderu,
do'a-do'a pada hati tulus nan sendu.

satuan detik, jam, kemudian tahun berlalu,
setumpuk asa yang bertatap temu dalam satu.

terima kasih Sang Pemilik cinta dan rindu,
atas jawab dari sebanyak tanya yang tertumpu.


[Al Mabrur, March 3rd, 2017]
yang selalu dipintakan dalam setiap tengadah tangan.
Alhamdulillah and bismillah, really thanks to Allah.


Jakarta, April 1st, 2017

Kamis, 30 Juni 2016

Balada Tanya

Bertanyalah aku pada sang bahagia, apakah itu bahagia?
Lalu bahagia menjawab, aku adalah saat kedua pulau yang dekat, tak pernah saling bersua, namun bisa saling memeluk dengan perantara sang ombak. Dan aku gembira.

Bertanyalah aku pada sang gembira, apakah itu gembira?
Sesaat gembira menjawab, aku selayaknya hutan bagi seluruh di dalamnya, melindungi segala tanpa harap apa-apa. Dan aku bersyukur.

Bertanyalah aku pada sang syukur, apakah itu syukur?
Kemudian syukur menjawab, aku laksana keinginan yang meraja, namun berhasil kucukupkan menerima beberapa saja dari seluruh cita. Dan aku bahagia. 


Jakarta, 26 Ramadhan 1437H

Jumat, 01 Januari 2016

06.04 - 1 comment

Peringatan Hari Kartini di Kantor

Monday, April 20th, 2015


Setelah berbulan-bulan berniat menulis tentang peringatan hari Kartini di kantor, akhirnya bisa tertuang juga di liburan tahun baru 2016. hehe

Tiba-tiba Mbak Indri, teman kantor saya, meminta saya untuk membuat quote / tulisan singkat terkait dengan "Peranan Perempuan" untuk kemudian akan dikumpulkan dengan quote teman-teman perempuan lain dan ditampilkan dalam slide show pada seluruh screen di kantor dan factory pada tanggal 21 April. Ini adalah satu agenda dalam peringatan hari Kartini pada tahun ini. Saat Mbak Indri menginformasikan hal ini, saya belum punya ide menulis singkat tentang peranan perempuan. Hingga, inspirasinya datang pada saat on the way home. Dan saya coba ketik di hp agar tidak lupa. Malam harinya saya tulis dan sempurnakan kembali di Ms. Power Point seperti berikut.


(Tulisan singkat yang saya buat)

Menurut pendapat saya, dengan segala keniscayaan dalam penciptaannya, perempuan telah lengkap dengan kurang dan lebihnya. Perbedaan kurang dan lebih itulah yang kemudian melengkapkan keragaman dan keseimbangan cara berpikir dan pengambilan keputusan, terutama dalam sebuah tim. Perempuan tidak untuk diangkat lebih tinggi atau diperlakukan lebih rendah, namun memiliki pemikiran yang setara.

Ternyata sebagai salah satu koordinator acara ini, Mbak Indri mengirimkan tiga tulisan singkat terbaik untuk diikutkan kompetisi yang sama antar Unit / Plant (kalo tidak salah ada 5 Plant dan 1 Head Office di Jakarta dan sekitarnya). Sekitar semingguan kemudian, saat baca e-Newspaper kantor, eh ternyata ada nama saya di bagian pemenang lomba tulisan singkat tentang Peranan Perempuan. Yeiiiy, senangnyaaaa, ternyata tulisan iseng - iseng saya diapresiasi. hehehe. Selang beberapa hari kemudian saya mendapat paket hadiah, penampakannya seperti foto berikut. Yeiiy lagi, dari bentuknya sepertinya isinya buku. Senangnyaaa... 



(Kadonya sampai juga - masih terbungkus)

Dan setelah dibuka bungkusnya, ternyata buku Chicken Soup for the Soul "Dari Perempuan Untuk Perempuan". Waaah, sudah lama gak baca Chicken Soup, sepertinya terakhir baca saat saya SMP atau SMA. Haha.. Tapi tetap senang sekalii. Hingga saat ini bukunya belum dibaca karena masih ada beberapa buku yang ingin dihabiskan lebih dulu. Masih dalam antrian untuk dibaca. hehe. 


(Kadonya setelah dibuka - Chicken Soup "Dari Perempuan untuk Perempuan")



Jakarta, January 1st, 2016

Kamis, 22 Oktober 2015

06.03 - No comments

Se-sederhana #1

Ini tentang, saat saya sedang janjian dengan seorang penjahit baju beberapa hari lalu. Sebenarnya Ibu saya yang janjian langsung dengan beliau untuk datang ke rumah kami di hari Sabtu. Namun hingga hari Sabtu sore belum juga ada tanda - tanda kedatangan atau pembatalan dari penjahit baju tersebut. Kemudian saya bertanya pada Ibu, "Mam, jadi gak ya Mbak penjahitnya datang hari ini?"

Sesaat kemudian Ibu mencoba mengirimkan sms dan jawabannya adalah Mbak penjahit tidak bisa datang sore ini. Karena besok pagi saya harus kembali ke Jakarta, Ibu saya mencoba menelepon Mbak penjahit dan tidak ada yang menjawab teleponnya. Lalu Ibu saya berkata," Padahal beberapa menit lalu sms Ibu dibalas, tapi kok Ibu telepon gak dijawab ya, Dek?". 
Saya pun menjawab,"Mungkin Mbaknya sedang sibuk, Mam. Kalo Mbaknya gak bisa, nanti aku jahitnya di Jakarta aja, Mam."
"Nanti malam kita coba ke penjahit lainnya, Dek." kata Ibu yang masih ingin rencana jahit-menjahit ini sesuai dengan rencana sebelumnya.
"Memangnya Mami tau tempatnya?" tanyaku kemudian.
"Gak tau sih tepatnya dimana, tapi bisa tanya lah nanti." jawab Ibu.
"Gak usah, Mam, nanti aku jahit di Jakarta aja. Gampang deh." responsku.
Saya berusaha menerima hal ini dengan santai. Walaupun rencana jahit-menjahitnya sedikit berubah.

Selang lima menit kemudian, hp Ibu (I) berdering, ketika diangkat, ternyata suara Mbak penjahit (MP) di seberang. Percakapannya kurang lebih seperti ini: 
MP: "Besok pagi Mbaknya kembali ke Jakarta jam berapa, Bu?"
I   : "Jam setengah 8, Mbak."
MP: "Kalo begitu besok pagi saya ke rumah Ibu jam 6."
I   : "Oke kalo begitu."
Pembicaraan pun selesai. Ibu menyampaikan pada saya bahwa Mbak penjahit akan datang besok pagi jam 6.

Setelah adzan maghrib berkumandang, saya dan Ibu shalat berjama'ah. Di tengah shalat, kami mendengar ada orang mengucapkan salam dan mengetuk pintu. Seusai shalat, Ibu membuka pintu. Ternyata Mbak penjahit datang bersama Ibunya. Segeralah kami menyelesaikan urusan pre-jahit-menjahit. Kemudian, Mbak penjahit dan Ibunya segera pulang. Sebelum pulang Mbak penjahit bilang "Tadi setelah dipikirkan, besok pagi saya takut telat datang karena tiap pagi harus mengurus anak-anak saya sebelum pergi. Jadi saya sempatkan malam ini kesini, Bu."
Mbak penjahit ini amanah sekali. Ibu dan saya tidak menyangka jadinya tetap sesuai rencana, Mbak penjahit datang di hari Sabtu :)

Mungkin semua hal "se-sederhana itu". Semua keinginan-keinginan dunia, karir, harta, barang-barang, hobi, pekerjaan. Tak perlu dimasukkan ke hati terlalu dalam. Cukup direncanakan dan yakin bahwa apapun cara kesana dan hasil yang didapat adalah yang terbaik. Jadi gak perlu sakit hati atau sedih berlebihan saat apa yang kita inginkan tidak tercapai seperti skenario yang kita rencanakan karena yang Maha Baik sudah punya skenario terbaikNya untuk kita. 

Mungkin sebenarnya semua hal se-sederhana itu....
Mungkin akan menyenangkan jika semua hal bisa dipandang dengan cara yang se-sederhana itu....


Jakarta, Thu, Oct 22nd 2015

Kamis, 24 September 2015

19.00 - No comments

2nd Graduation

Sabtu, 29 Agustus 2015

Almamaterku setia berjasa
Universitas Indonesia
Kami wargamu
Bertekad bersatu
Kami amalkan Tri Dharmamu
Dan mengabdi Tuhan
Dan mengabdi bangsa
Dan negara Indonesia

Alhamdulillah. Pertama kalinya mendengarkan kembali lagu Hymne Universitas Indonesia setelah wisuda sarjana 4 tahun lalu. Di tempat yang sama, Balairung. Di momen yang sama, wisuda. Bedanya hanya pada waktu dan teman-teman yang membersamai. 


Alhamdulillah. Bahagia dan sedih di kala yang bersamaan. Bahagia karena perkuliahan dua tahun terakhir berhasil diselesaikan dengan tawa dan canda di tiap sesinya. Bahagia karena banyak keluarga dan teman-teman yang ikut yang berbahagia. Sedih karena tidak lagi menghadiri kelas-kelas sepulang kantor. Tidak lagi bertemu tatap dengan teman-teman yang menyenangkan dan membanggakan. Terima kasih yang teramat kepada teman-teman seangkatan: Argi, Mas Adam, Mas Arif, Mas Bagus, Mas Dedy, Mas Elif, Pak Felix, Mbak Arum, Mas Ilham, Mas Irham, Kak Irwan, Mas Syamsudin, Mas Adi, Pak Pondy, Rahma, Pak Samuel, Mas Willy, Kak Catur, Difi, Mas Indra, Nino, dan Mbak Tyas. Semoga kebahagiaan dan kesuksesan selalu bersama kita semua. Sampai bertemu lagi di lain sesi untuk berkolaborasi atau sekedar minum coklat panas bersama :)


Wisuda kali ini tentang rasa syukur atas pencapaian-pencapaian yang sebelumnya tak pernah terencana. 

Hallo Bapak, kupersembahkan ini untukmu.
Terima kasih telah menjadi salah satu perantara saya hadir di dunia,
membesarkan dan mendidik dengan penuh cinta (walau seringkali tersembunyi dibalik kesan 'cool' dan sedikit galak, hehe),
I do really love and proud of you :) 



Jakarta, September 24th 2015, 6:53PM


Rabu, 04 Maret 2015

22.04 - No comments

d.e.s.a.r.i 14.15

sayap-sayap terkepakkan hingga angkasa, 
pelangi terukir sempurna di satu sisi cakrawala,  
agar semua berakhir dengan indah cerita.

mentari tersenyum simpul menyapa dalam tawa, 
 
gemintang membersamai asa dalam canda, 
lalu bertanya, apatah bulan kan menggenggam erat bintang? 

ombak-ombak berpeluk pantai, sang peraduan,  
membuihkan pasir, memperelok lautan,  
sekali waktu bahagia adalah do'a yang rapat tersimpan. 
sekali waktu bahagia adalah do'a yang rapat tersimpan.


Wed, 4th March 2015, 22.00 WIB - saat pikiran sedikit asinkron dengan asa -

Kamis, 13 Februari 2014

23.33 - No comments

Discussion #2

Menuliskan kembali percakapan penting tak penting...

Lolly  : ngantuk yaaa...
Jojol  : sembunyiii
Lolly  : kenapa sembunyi?
Jojol  : ngantuk dan lapar menyerang manusia, jadi bersembunyilah 
           sebelum mereka menyerang..
Lolly  : #$%^&*()


Lapito, Wed, Jan 22nd 2014